Senin, 09 April 2012

Sendiri Menyepi

Album : Muhasabah Cinta
Munsyid : Edcoustic
http://liriknasyid.com (http://liriknasyid.com/index.php/lirik/detail/3561/edcoustic-sendiri-menyepi.html)



Sendiri Menyepi

Sendiri Menyepi..

Tenggelam dalam renungan

Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan

perlahan kucari, mengapa diriku hampa…

mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,

mungkin dan mungkin lagi…

Oh Tuhan aku merasa

sendiri menyepi

ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi

sampai kapan ku begini

resah tak bertepi

kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala

benderang di hidupku..

Perlahan kucari, mengapa diriku hampa

mungkin ada salah mungkin ku tersesat,

mungkin dan mungkin lagi

Oh Tuhan aku merasa..

sendiri menyepi…

Ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi

sampai kapan ku begini

resah tak bertepi

kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala

Oh Tuhan aku merasaaaaaaaa……

seeeeendiri….aku merasa sendiri..

sampai kapan begini

resah tiada bertepi…Ooohh..

Kuingin cahyaMu

benderang di hidupku..

sumber gambar : zhafrah.blogspot.com

Sesuatu itu bernama CINTA...


Cinta, sebuah kata sederhana yang luar biasa
Cinta, sesuatu yang indah yang mampu dirasakan hati-hati yang disapanya
Cinta, mengantarkan yang diam jadi bergerak
Cinta, merubah jauh menjadi dekat
Cinta, sederhana namun penuh makna
Cinta, sederhana namun menggetarkan jiwa
Memunculkan getar yang sulit diterjemahkan
Ada rindu, ada syahdu, ada debar yang kadang  tidak terkendali oleh diri
BersamaMu, bersambang kerumahMu Robbii
Masih menyisakan getar-getar yang sulit diterjemahkan
Rindu.... untuk kembali kerumahMu
Menyaksikan saksi bisu perjuangan sang kekasih hati, Rasulullah
Merasakan ujian Siti Hajar dalam berjuang mempertahankan hidupnya dan Ismail
Ada getar yang tersisa, kini, nanti dan selamanya
Hingga aku kembali kesana
KerumahMu, berpasrah padaMu, dan hanya Engkau, Engkau dan Engkau dalam setiap detik yang terlalui....
“Labbaik Allahumma labaik, labbaik kala syarii kala kala baik, Innal hamda, wani’mata, lakawal mulk laa syarii kalak”
‘Aku penuhi panggilanMu ya Allah, Aku penuhi panggilanMu, Aku penuhi panggilanMu tiada sekutu bagimu. Sesungguhnya segala puji, kenikmatan, dan kerajaan adalah milikMu, tiada sekutu bagiMu’
== wisata hati, 11 hari yang penuh makna==

Revisi Tugas Analisi Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia

Peran Strategi SDM dalam Menghadapi Persaingan Global

1.    Topik
Manajamen Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Pasar Bebas
2.    Abstraksi
Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas antarnegara di dunia menjadi semakin ketat, termasuk di Indonesia. Dalam menghadapi pesaingan pasar ini, pemerintah dan internal perusahaan diharuskan mempunyai langkah yang tepat untuk memenangkan persaingan dunia. Ditingkat makro, pemerintah perlu meningkatkan kompetensi SDM melalui program peningkatan mutu pendidikan. Sedang ditingkat mikro, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi, dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi SDM dan budaya perusahaan yang tepat pula. Strategi SDM berkaitan dengan tiga aktivitas SDM, pengadaan, pemeliharaan dan pengembangan. Strategi dan perencanaan SDM perlu didukung oleh nilai-nilai kreativitas, layanan, continous learning dan inovatif. Konsep Learning Organization seharusnya diaplikasikan dan dikembangkan untuk mengantisipasi tantangan lingkungan internal dan eksternal.
3.    Teori
Dalam jurnal yang ditulis Andreas Budihardjo terdapat banyak teori-teori yang termuat pada chapter 1-7 dalam Human Resource Management edisi 10 karya Gary Dessler.
Analisis jurnal :
No.
Chapter
Penjelasan Materi
Kalimat dalam Jurnal
1.
CH2èpentingnya SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi.
Fakta menunjukkan bahwa peranan manusia dalam menunjang pengimplentasian suatu strategi perusahaan, SBU (Strategic Business Unit) maupun fungsional sangat penting dan menentukan.(halaman 2 par.3)
2.
Ch3èproses manajemen strategis
Proses identifikasi dan melaksanakan misi organisasi dengan cara menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan tuntutan lingkungan.

Pada abad 21 ini pelaku bisnis harus mampu mengintegrasikan semua dimensi lingkungan hidup sebab masyarakat akan menuntut tanggung jawab perusahaan akan factor lingkungan tersebut. (halaman 3 par.1)
3.
Ch3èproses manajemen strategi
Manajemen Strategis: Proses identifikasi dan melaksanakan misi organisasi dengan cara menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan tuntutan lingkungan.

Penentuan strategi manajemen SDM perlu memperhatikan dan mempertimbangkan misi, visi, serta strategi korporat,serta perlu dirumuskan secara logis,jelas dan aplikabel (halaman 4 par 2)
4.
Ch2èfungsi operasional MSDM
proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan (the right man on the right place).
Strategi SDM berkaitan antara lain dengan pembentukan suatu budaya perusahaan yang tepat, perencanaan SDM, mengaudit SDM baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif, serta mencakup pula aktivistas SDM seperti pengadaan SDM (dari rekrutmen sampai pada seleksi),orientasi,pemeliharaan, pelatihan dan pengembangan SDM,penilaian SDM. (halaman 3-4 par.3)
5.
Ch6è Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja

Dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa depan sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan-kekosongan dapat dihindarkan dan semua pekerjaan dapat dilaksanakan &informasi dari faktor internal & eksternal perusahaan

Perusahaan perlu mengkaji dan menganalisis kebutuhan dan kesenjangan SDM terhadap strategi perusahaan masa kini dan masa mendatang (halaman 5 par.1)
6.
Ch2è Faktor Pendorong Pembentukan Integrasi yang Efektif
Kekuatan lingkngan yg sangat  berperan dalm persaingan yang semakin meningkat, perubahan teknologi,perub tng kerja
Karakteristik bisnis abad 21 yang seolah-olah dunia semakin tanpa batas akan ditandai dengan perdagangan dunia yang kompetitif, tuntutan pelanggan semakin tinggi, hak paten.... (halaman 5 par. 3)
7.
Ch5è Fungsi Pengadaan dan analisa jabatan
Pengadaan (procurement) merupakan fungsi operasional yang utama dari MSDM. Pengadaan tenaga-kerja ini merupakan masalah yang penting, sulit, & kompleks karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang kompeten, serasi serta efektif tidaklah semudah membeli & menempatkan mesin
Mendapatkan calon karyawan yang berkualitas dan profesional di Indonesia tidak selalu mudah. (halaman 3 par. 3)
8.
Ch5è Fungsi Pengadaan dan analisa jabatan
Kualitas dan kuantitas para tenaga-kerja juga harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan juga efisien

Prediksi SDM perlu dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian SDM (halaman 9 par 1 poin 1)
9.
Ch7èSeleksi karyawan
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan

Rekrutmen dan seleksi harus berdasarkan pada kemampuan, kepribadian yang positif,.. (halaman 9 par 1 poin 2)

4.    Kesimpulan
Globalisasi membuka peluang terjadinya pasar bebas antarnegara baik ditingkat regional maupun internasional terbuka sangat lebar. Hal itu harus diwaspadai oleh perusahaan-perusahaan lokal agar tetap survise dalam pasar, karena kini kompetitor tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga internasional.
Strategi yang tepat juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan, termasuk strategi sumber daya manusia yang mempunyai peran sentral dalam berjalannya sebuah perusahaan. Analisis pekerjaan yang dibuthkan dalam perusahaan, perencanaan SDM dan perekrutan menjadi hal yang harus diperhatikan perusahaan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas yang akan mendorong perusahaan untuk mencapai tujuannya dan juga untuk bertahan dalam persaingan dunia.
Selain strategi yang tepat dari perusahaan, pemerintah harus turut andil dalam menyediakan SDM yang berkualitas, yang mampu bersaing dan siap bekerja dengan memperbaiki sistem pendidikan Indonesia yang menjadi landasan semua lembaga pendidikan di Indonesia.

5.    Saran
            Ditingkat makro seharusnya pemerintah menerapkan sistem pendidikan yang tepat, yang mengajarkan budaya jujur pada jiwa-jiwa masyarakatnya, yang tidak hanya berorientasi pada nilai, kekayaan dan kedudukan tapi juga mampu menanamkan kejujuran, pentingnya ilmu dan pengalaman. Ditingkat mikro, perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat dengan tetap mempertimbangkan kapasitas para karyawannya dan berusaha mengembangkan serta meningkatkan keahlian karyawannya dengan pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar.

Selasa, 03 April 2012

Pentingnya Strategi Sumber Daya Manusia untuk Menghadapi Persaingan Dunia


Pentingnya Strategi Sumber Daya Manusia untuk Menghadapi Persaingan Dunia
Abstraksi
Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas antarnegara di dunia yang semakin ketat, termasuk di Indonesia. Dalam menghadapi pesaingan pasar ini, pemerintah dan internal perusahaan diharuskan mempunyai langkah yang tepat untuk memenangkan persaingan dunia. Ditingkat makro, pemerintah perlu meningkatkan kompetensi SDM melalui program peningkatan mutu pendidikan. Sedang ditingkat mikro, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi, dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi SDM dan budaya perusahaan yang tepat pula. Strategi SDM berkaitan dengan tiga aktivitas SDM, pengadaan, pemerintah dan pengembangan. Strategi dan perencanaan SDM perlu didukung oleh nilai-nilai kreativitas, layanan, continous learning dan inovatif. Konsep Learning Organization seharusnya diaplikasikan dan dikembangkan untuk mengantisipasi tantangan lingkungan internal dan eksternal.
1.    Pendahuluan
Era globalisasi diwarnai dengan persaingan pasar bebas yang semakin ketat, dalam hal ini pemerintah perlu dukungan dari para pelaku bisnis dan akademisi untuk menghadapinya. Pada tahun 1992 ppara pemimpin Negara ASEAN memutuskan untuk mendirikan AFTA yang bertujuan meningkatkan keunggulan bersaing regionanl karena produksi diarahkan pada orientasi pasar dunia melalui eliminasi tarif/bea maupun menghilangkan hambatan tarif. Globalisasi ekonomi dan system pasar bebas dunia menempatkan Indonesia bagia dari system tersebut, pada tingkat ASEAN saja Indonesia dituntut benar-benar siap. Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa merupakan pangsa pasar yang potensial.
Fakta menunjukan, beberapa taun belakangan Indonesia telah dibanjiri barang-barang impor dari Cina, Korea dan Taiwan yang mempunyai harga produk relatif murah. Karena itu;ah prusahaan Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan multinasional dan perusahaan dari Negara-negara lain. Kotter (1992) mengingatkan bahwa Globalisasai pasar dan kompetisi menciptakan suatu perubahan yang sangat besar.
Dalam menghadapi globalisasi pasar itulah dibutuhkan strategi yang tepat agar perusahaan tetap survive, banyak perusahaan yang sadar akan hal itu namun banyak pula dari mereka yang tidak memperhitungkan implikasi langsung strategi perusahaan tersebut terhadap SDM. Perusahaan yang sebelumnya menerapkan strategi analyser dan bersifat sangat berhati-hati dalam mengelola dan memanfaatkan peluang bisnisserta memiliki budaya perusahaan yang cenderung konvensional, birokratis, kurang inovatif dan berorientasi local, suatu saat akan mengalami banyak persoalan jika SDM dan budaya yang dimilikinya tidak dikelola dengan efektif. Tanpa adanya kesesuaian antara strategi perusahaan dan strategi SDM, maka hamper pasti perusahaan tersebut akan menghadapi kesulitan.
2.   Pembahasan
Randall Schuler (1994), mendefinisikan strategi sumber daya manusia sebagai berikut:
………. getting the strategy of the bussiness implemented effectively ………. getting everybody from the top of the human organization to the bottom doing things that make the business successful.
Mendapatkan calon karyawan yang berkualitas dan professional di Indonesia tidak selalu mudah. Kenyataan menunjukkan bahwa lebih dari seratus ribu lowongan pekerjaan di Indonesia tidak terisi. Hal tersebut disebabkan antara lain karena ketidaksesuaian antara job requirements dengan kompetensi calon. Bajak-membajak tenaga profesional dan headhunting masih sering terjadi hingga saat ini. Tenaga profesional asing masih banyak dipekerjakan untuk menduduki posisi-posisi tertentu terutama di perusahaan besar yang berorientasi internasional. Bahkan tidak tertutup kemungkinan bahwa akan lebih banyak lagi expatriate yang akan bekerja di Indonesia di mendatang. Berdasarkan kenyataan ini, sedini mungkin SDM handal dan berkompetensi tinggi harus disiapkan. SDM di negara kita tampaknya masih kurang menunjukkan kompetensi yang diharapkan. Menurut BPS (2000), pada tahun 1999 dari 1.2 juta pencari kerja yang memenuhi persyaratan untuk 0.5 juta lowongan kerja hanya 0.4 juta orang. Hal ini jelas memberi indikasi terjadi suatu mismatch antara kompetensi calon karyawan dengan kompetensi yang dibutuhkan. Mengacu pada kenyataan ini, SDM kita harus ditingkatkan sefektif-efektifnya.
Strategi SDM berkaitan antara lain dengan pembentukan suatu budaya perusahaan yang tepat, perenca­naan SDM, mengaudit SDM baik dari segi kuantitatif maupun kualita­tif, serta mencakup pula aktivitas SDM seperti pengadaan SDM (dari rekrutmen sampai pada seleksi), orientasi, pemeliharaan, pelatihan dan pengembangan SDM, penilaian SDM. Dalam menentukan strategi SDM, faktor-faktor eksternal perlu dipertimbangkan mengacu pada future trends and needs, demand and supply, peraturan pemer­intah, kebutuhan manusia pada umumnya dan karyawan pada khususn­ya, potensi pesaing, perubahan-perubahan sosial, demografis, budaya maupun nilai-nilai, teknologi. Kecen­derungan perubahan lingkungan akan mempengaruhi perubahan stra­tegi perusahanan yang juga berarti bahwa strategi SDM pun perlu dipertimbangkan ulang, dan kemungkinan besar perlu disesuaikan. Perubahan strategi SDM bukanlah sesuatu yang tabu namun perlu dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Perusahaan harus memilih strategi bisnis yang tepat supaya mampu memanfaatkan peluang bisnis dan mengantisipasi kendala-kendala yang terjadi sebagai dampak dari perubahan lingkungan yang cepat. Salah kunci yang sangat penting dalam meraih keuntungan kompetitif adalah melalui pengelolaan sumber daya manusia secara efektif. Pengembangan dan pengimple­mentasian strategi Sumber Daya Manusia yang dicerminkan pada kegiatan-kegiatan SDM seperti pengadaan, pemeliharaan dan pengembangan harus sejalan dengan strategi bisnis dan budaya perusahaan. Kemitraan dengan perusahaan lain merupakan karakteristik untuk meningkatkan produktivitas dan prestasi perusahaan. Sebab itu network structure dan budaya perusahaan yang mengacu pada inovasi, kreativitas dan belajar berkesinambungan (continous learning) akan merupakan pilihan yang tepat bagi perusahaan-perusahaan yang ingin survive dan berkembang.
Learning organization membahas lima komponen dasar sebagai berikut :
ü  Personal mastery membahas suatu penguasaan terpadu dan tuntas suatu pengetahuan dan ketrampilan tetentu. Belajar secara terus menerus merupakan konsekuensi logis dari komponen ini.
ü  Mental models memberi dorongan yang kuat terhadap tindakan karyawan. Trust merupakan kunci seseorang dalam membangun organisasi pembelajar. Komponen ini memberikan suatu arah cara bertindak
ü  Shared vision merupakan suatu kekuatan atau dorongan agar karyawan secara bersama-sama komit dan mau belajar secara terus menerus.
ü   Team learning merupakan proses pengembangan individu melalui kelompok kerja dengan cara dialog dan diskusi.
ü  Systems thinking merupakan salah satu komponen yang menyatukan dan memadukan komponen-komponen lain membentuk suatu kesatuan yang bermakna.
Pada chapter 2 dan 3 telah banyak dijelaskan tentang pentingnya MSDM di era globalisasi dan Manajemen Strategik SDM.

3.   Penutup
3.1  Kesimpulan
Globalisasi pasar menuntut sebuah perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat  untuk tetpa bertahan dan memenangkan persainagn pasar. Strategi yang diterpakapkan pun harus diimbangi dengan kesiapan SDM yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Ditingat makro, pemerintah juga mempunyai kewajiban untuk menyiapkan SDM yang benar-benar berkualitas yang mampu bersaing dengan SDM dalam negeri maupun luar negeri, yang siap menjadi tenaga kerja dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi yang akan mampu mengembangkan perusahaan local untuk memenagkan persaingan globalisasi pasar.
3.2  Saran
Ditingkat makro seharusnya pemerintah menerapkan system pendidikan yang tepat, yang mengajarkan budaya jujur pada jiwa-jiwa masyarakatnya, yang tidak hanya berorientasi pada nilai, kekayaan dan kedudukan tapi juga meampu menanamkan pentingnya ilmu dan pengalaman.
Ditingkat mikro, perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat dengan tetap mempertimbangkan kapasitas para karyawannya dan berusaha mengembangkan serta meningkatkan keahlian karyawannya.